Sabtu, 12 Januari 2013

132. pejalan kaki


Biarlah aku berdiri…
Di antara sekian juta manusia
Memunguti serpihan asa
Yang berserak di jalanan kota
Tak mengapa….
Biarlah aku berdiri
Legam dibawah terik matahari
Merah memandang manusia
Seperti taburan gemintang
Bertebaran di alam kelam
Biarlah aku berdiri
Memanggul beban tertatih
Kemudian bercerita…
Tentang biru samudera
Tentang rakyat yang di perkosa
Tentang kuda yang berjingkrak
Tentang petani yang menari
Tentang sepi negeri ini…
Kemudian aku bersiul
Bercerita kepada jiwa sendiri
Mendebat fikiran
Mencekik keadaan
Menahan perih kelaparan
Biarlah aku berdiri
Didepan tembok tebal nan kekar
Yang Tak akan lantak
Dari terjangan jeritan bayi
Dari kerisauan hati
Dari badai hujan ratapan
Atau dentuman kaki pejalan kaki
Biarkanlah aku berdiri
Di ujung sayap yang getas
Menyanyikan lirik lirik putih
Mengacungkan kepalan jari
Menyambut pancaran matahari
Dan kemudian…
Aku takkan sanggup berdiri…
Kembali bersama temaram senja
Berselimut kabut malam nan sepi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar