Model
Kepercayaan adalah suatu bentuk penjabaran dari model sosio psikologis.
Munculnya model ini didasarkan pada kenyataan bahwa problem kesehatan ditandai
oleh kegagalan orang atau masyarakat. Untuk menerima usaha sama dengan
pencegahan dan penyembuhan penyakit yang diselenggarakan oleh provider.
Kegagalan ini akhirnya memunculkan teori yang menjelaskan perilaku pencegahan
penyakit atau preventif behavior, yang oleh Becker tahun 1974 mengembangkan
dari teori lapangan (field theory) oleh Lewin tahun 1954
menjadi model kepercayaan kesehatan/ health belief model.
Health Belief Model (HBM) menjadi salah satu
kerangka konseptual yang digunakan secara luas di dalam perilaku kesehatan
selama 5 dasawarsa. HBM digunakan untuk menjelaskan perubahan dan pemeliharaan
dari perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, serta sebagai sebuah kerangka
pedoman dari intervensi perilaku kesehatan. HBM menggambarkan, membandingkan,
dan menganalisa dengan menggunakan sebuah aturan yang luas dari beraneka ragam
teknik analitik. Lebih dari 2 dasawarsa yang lalu, lebih banyak penelitian yang
melakukan penetapan ukuran dari kepercayaan orang yang bersangkutan terhadap
kondisi kesehatan dan hubungan antara kepercayaan-kepercayaan ini.
Tinjauan dini dari penelitian HBM menemukan
tersedianya konteks sejarah untuk cabang ini (Becker, 1974 ; Janz & Becker,
1984). HBM baru saja melanjutkan penelitian untuk menegaskan kepercayaan
individu yang bersangkutan terhadap kondisi kesehatan, lalu menempatkannya di
berbagai ragam analisis & memeriksa kualitas dari prediktifnya.
HBM mulai berkembang pada tahun 1950 oleh sebuah
kelompok ahli ilmu jiwa sosial di US. Pelayanan kesehatan masyarakat
menjelaskan kegagalan yang tersebar luas dari keikutsertaan individu dalam
program untuk pencegahan dan pendeteksian penyakit (Hochbaum, 1958; Rosenstock,
1960, 1974). Kemudian model ini menyampaikan tentang respon orang untuk
berbagai gejala (Kirscht, 1974) dan tingkah laku mereka sebagai respons untuk
mendiagnosa penyakit, dengan factor-faktor yang adheren untuk aturan hidup
dalam kedokteran (Becker, 1974). Pada umumnya, sekarang timbul kepercayaan/
keyakinan bahwa orang lebih memilih tindakan pencegahan, perlindungan atau
untuk mengontrol keadaan sakit dan sehat.
KUNCI
KONSEP & DEFINISI DARI HEALTH BELIEF MODEL
KONSEP
|
DEFINISI
|
Merasa
Rentan
(Perceived
susceptibility)
|
Kepercayaan
seseorang mengenai kesempatan untuk mengkondisikan sesuatu
|
Merasa
Berat
(Perceived
severity)
|
Kepercayaan
seseorang tentang bagaimana seriusnya suatu kondisi dan bagaimana akibat dari
kondisi itu
|
Merasakan
Manfaat
(Perceived
benefits)
|
Kepercayaan
seseorang tentang kemanjuran/ keampuhan dari nasehat, untuk mengurangi resiko
atau dampak yang serius
|
Merasakan
Rintangan
(Perceived
barriers)
|
Kepercayaan
seseorang tentang kenyataan & harga kejiwaan dari tindakan menasehati
|
Pedoman
Tindakan
(Cues
to action)
|
Strategi-strategi
untuk memacu “keadaan siap” seseorang
|
Keampuhan
diri sendiri
(Self-efficacy)
|
Kepercayaan
seseorang terhadap kemampuan- nya untuk mengambil tindakan
|
KOMPONEN-KOMPONEN
& HUBUNGAN DARI HBM
COMMUNICATION/
PERSUASION MODEL
Berdasarkan Oxford English Dictionary,
communication berasal dari bahasa Latin. Sekarang kita memberikan definisi
communication sebagai hasil dan pertukaran informasi dan bisa diartikan dengan
menggunakan lambang/ isyarat dan dengan menggunakan symbol (Gerbner, 1985).
Ianya meliputi proses encoding, transmisi, decoding, dan pembentukan informasi
sekaligus artinya.
Karena yang menjadi pusat dari communication adalah
hubungan antara tiap individu, maka banyak tuntutan studi seperti empiris,
kritikal, dan diwujudkan dalam praktek, termasuk kesehatan masyarakat.
Perwujudan communication perspective dengan menggunakan fakta-fakta
mempengaruhi kesehatan masyarakat.
PILIHAN
TEORI KOMUNIKASI DAN TINGKATAN ANALISISNYA
THEORY
OF REASONED ACTION
Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1967, teori ini lebih memperhatikan hubungan antara
kepercayaan yang berhubungan dengan perilaku & norma, sikap, tujuan, dan
perilaku. Pada tahun 1967, TRA mengalami perkembangan (oleh Fishbein) yaitu
sebuah usaha untuk mengerti/ memahami hubungan antara sikap dan perilaku.
Banyak studi sebelumnya dari hubungan ini yang menemukan secara relative korespondensi
yang rendah diantara sikap-sikap dan perilaku, serta beberapa teori yang
bertujuan menghapuskan sikap sebagai sebuah factor yang mendasari
perilaku (Fishbein, 1993; Abelson, 1972; Wicker, 1969).
Theory of Reasoned Action mengambil sebuah rangkaian
sebab musabab yang menghubungkan kepercayaan yang berhubungan dengan perilaku
dan keyakinan norma untuk tujuan yang berhubungan dengan perilaku dan tingkah
laku, melalui sikap dan norma subjektif. Ukuran dari komponen model dan
hubungan sebab musabab diantara komponen yang ditentukan dengan jelas (Ajzen
dan Fishbein, 1980). Semua tipe ukuran menggunakan 5 atau 7 titik skala.
THEORY
OF REASONED ACTION & THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB)
Transtheoretical
Model (TTM) menggunakan tingkatan dari perubahan untuk proses integrative dan
prinsipel dari perubahan across major theories dari intervensi; karena itulah
teori ini diberi nama transtheoritical.
Model ini timbul dari analisis komperatif leading theories psikoterapi dan
perubahan perilaku. Tujuannya adalah untuk mencapai integrasi secara teratur
dari sebuah lapangan yang memecahnya menjadi lebih dari 300 teori psikoterapi
(Prochaska,1979). Setiap tahap perkembangan, analisis komperatif
mengidentifikasi 10 proses dari perubahan.
Mereka menaksir bahwa frekuensi setiap kelompok
digunakan di setiap proses dalam analisis empirical dari perbandingan perubahan
diri seorang perokok dalam laporan professional (DiClemente dan Prochaska,
1982). Penelitian partisipan menuturkan bahwa mereka menggunakan proses
perbedaan waktu dalam perjuangan mereka dalam merokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar