Rabu, 09 Januari 2013

38.PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN

Model Kepercayaan adalah suatu bentuk penjabaran dari model sosio psikologis. Munculnya model ini didasarkan pada kenyataan bahwa problem kesehatan ditandai oleh kegagalan orang atau masyarakat. Untuk menerima usaha sama dengan pencegahan dan penyembuhan penyakit yang diselenggarakan oleh provider. Kegagalan ini akhirnya memunculkan teori yang menjelaskan perilaku pencegahan penyakit atau preventif behavior, yang oleh Becker tahun 1974 mengembangkan dari teori lapangan (field theory) oleh Lewin tahun 1954 menjadi model kepercayaan kesehatan/ health belief model.
Health Belief Model (HBM) menjadi salah satu kerangka konseptual yang digunakan secara luas di dalam perilaku kesehatan selama 5 dasawarsa. HBM digunakan untuk menjelaskan perubahan dan pemeliharaan dari perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, serta sebagai sebuah kerangka pedoman dari intervensi perilaku kesehatan. HBM menggambarkan, membandingkan, dan menganalisa dengan menggunakan sebuah aturan yang luas dari beraneka ragam teknik analitik. Lebih dari 2 dasawarsa yang lalu, lebih banyak penelitian yang melakukan penetapan ukuran dari kepercayaan orang yang bersangkutan terhadap kondisi  kesehatan dan hubungan antara kepercayaan-kepercayaan ini.
Tinjauan dini dari penelitian HBM menemukan tersedianya konteks sejarah untuk cabang ini (Becker, 1974 ; Janz & Becker, 1984). HBM baru saja melanjutkan penelitian untuk menegaskan kepercayaan individu yang bersangkutan terhadap kondisi kesehatan, lalu menempatkannya di berbagai ragam analisis & memeriksa kualitas dari prediktifnya.
HBM mulai berkembang pada tahun 1950 oleh sebuah kelompok ahli ilmu jiwa sosial di US. Pelayanan kesehatan masyarakat menjelaskan kegagalan yang tersebar luas dari keikutsertaan individu dalam program untuk pencegahan dan pendeteksian penyakit (Hochbaum, 1958; Rosenstock, 1960, 1974). Kemudian model ini menyampaikan tentang respon orang untuk berbagai gejala (Kirscht, 1974) dan tingkah laku mereka sebagai respons untuk mendiagnosa penyakit, dengan factor-faktor yang adheren untuk aturan hidup dalam kedokteran (Becker, 1974). Pada umumnya, sekarang timbul kepercayaan/ keyakinan bahwa orang lebih memilih tindakan pencegahan, perlindungan atau untuk mengontrol keadaan sakit dan sehat.




KUNCI KONSEP & DEFINISI DARI HEALTH BELIEF MODEL
KONSEP
DEFINISI
Merasa Rentan
(Perceived susceptibility)
Kepercayaan seseorang mengenai kesempatan untuk mengkondisikan sesuatu
Merasa Berat
(Perceived severity)
Kepercayaan seseorang tentang bagaimana seriusnya suatu kondisi dan bagaimana akibat dari kondisi itu
Merasakan Manfaat
(Perceived benefits)
Kepercayaan seseorang tentang kemanjuran/ keampuhan dari nasehat, untuk mengurangi resiko atau dampak yang serius
Merasakan Rintangan
(Perceived barriers)
Kepercayaan seseorang tentang kenyataan & harga kejiwaan dari tindakan menasehati
Pedoman Tindakan
(Cues to action)
Strategi-strategi untuk memacu “keadaan siap” seseorang
Keampuhan diri sendiri
(Self-efficacy)
Kepercayaan seseorang terhadap kemampuan- nya untuk mengambil tindakan
KOMPONEN-KOMPONEN & HUBUNGAN DARI HBM

COMMUNICATION/ PERSUASION MODEL
Berdasarkan Oxford English Dictionary, communication berasal dari bahasa Latin. Sekarang kita memberikan definisi communication sebagai hasil dan pertukaran informasi dan bisa diartikan dengan menggunakan lambang/ isyarat dan dengan menggunakan symbol (Gerbner, 1985). Ianya meliputi proses encoding, transmisi, decoding, dan pembentukan informasi sekaligus artinya.
Karena yang menjadi pusat dari communication adalah hubungan antara tiap individu, maka banyak tuntutan studi seperti empiris, kritikal, dan diwujudkan dalam praktek, termasuk kesehatan masyarakat. Perwujudan communication perspective dengan menggunakan fakta-fakta mempengaruhi kesehatan masyarakat.
PILIHAN TEORI KOMUNIKASI DAN TINGKATAN ANALISISNYA

THEORY OF REASONED ACTION
Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1967, teori ini lebih memperhatikan hubungan antara kepercayaan yang berhubungan dengan perilaku & norma, sikap, tujuan, dan perilaku. Pada tahun 1967, TRA mengalami perkembangan (oleh Fishbein) yaitu sebuah usaha untuk mengerti/ memahami hubungan antara sikap dan perilaku. Banyak studi sebelumnya dari hubungan ini yang menemukan secara relative korespondensi yang rendah diantara sikap-sikap dan perilaku, serta beberapa teori yang bertujuan menghapuskan  sikap sebagai sebuah factor yang mendasari perilaku (Fishbein, 1993; Abelson, 1972; Wicker, 1969).
Theory of Reasoned Action mengambil sebuah rangkaian sebab musabab yang menghubungkan kepercayaan yang berhubungan dengan perilaku dan keyakinan norma untuk tujuan yang berhubungan dengan perilaku dan tingkah laku, melalui sikap dan norma subjektif. Ukuran dari komponen model dan hubungan sebab musabab diantara komponen yang ditentukan dengan jelas (Ajzen dan Fishbein, 1980). Semua tipe ukuran menggunakan 5 atau 7 titik skala.
THEORY OF REASONED ACTION & THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB)
TRANSTHEORETICAL MODEL
Transtheoretical Model (TTM) menggunakan tingkatan dari perubahan untuk proses integrative dan prinsipel dari perubahan across major theories dari intervensi; karena itulah teori ini diberi nama transtheoritical. Model ini timbul dari analisis komperatif leading theories psikoterapi dan perubahan perilaku. Tujuannya adalah untuk mencapai integrasi secara teratur dari sebuah lapangan yang memecahnya menjadi lebih dari 300 teori psikoterapi (Prochaska,1979). Setiap tahap perkembangan, analisis komperatif mengidentifikasi 10 proses dari perubahan.
Mereka menaksir bahwa frekuensi setiap kelompok digunakan di setiap proses dalam analisis empirical dari perbandingan perubahan diri seorang perokok dalam laporan professional (DiClemente dan Prochaska, 1982). Penelitian partisipan menuturkan bahwa mereka menggunakan proses perbedaan waktu dalam perjuangan mereka dalam merokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar