Jumat, 11 Januari 2013

45. Malam purnama


Ada bayangmu di cakrawala
Samar dan menghitam
Tak mengerti bagaimana kau datang dan menghilang
Seperti angin sejuk yang tiba-tiba berubah jadi badai
Tahukah kau ?
Jika masih ada yang merelakan airmatanya buatmu
Pastilah itu kesemuan
Atau kebodohan yang sia-sia

Malam purnama,
Aku masih menunggu
Untuk melihatmu terluka dan terbuang
Bukan karenaku,atau karenanya
Tapi karena dirimu sendiri
Agar kau tau,bahwasanya sejarah kelam yang kau toreh
Di setiap hati
Tak dapat terhapus oleh sang waktu
“Selamat datang di dunia nyata,
Dimana setiap kesalahan tak dapat di bayar hanya dengan kata :maafkan aku…..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar