Orgnasisasi dalam bermasyarakat sangatlah penting. Dimulai dari lingkup
kecil yakni RT dan RW dilingkungan masyarakat agar kebutuhan masyarakat dapat
terpenuhi sebagai penduduk.
Manusia sebagai makhluk sosial tentunya mutlak membuthukan sebuah
organisasi untuk berinteraksi dengan manusia yang lainnya. Organisasi dalam
masyarakat ini juga berfungsi sebagai penyalur aspirasi masyarakat. Jika
masyarakat berkecimpung dalam organisasi, maka masyarakat bisa belajar untuk
bermusyawarah untuk mencapai mufakat dan kesepakatan.
Jadi, organisasi dalam bermasyarakat amatlah penting dalam penyaluran
aspirasi masyarakat dan membuat memupuk musyawaraf mufakat sesuai dengan nilai
Pancasila yakni sila ke 4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan
#Organisasi dalam Masyarakat
Dalam kehidupan bermasyarakat, organisasi mutlak diperlukan karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi sosial, yakni berbaur dengan sesama. Organisasi dalam masyarakat juga diperlukan untuk mempermudah penyaluran aspirasi warga. Dengan adanya organisasi dalam masyarakat, warga jadi terbiasa dengan apa yang dilakukan dalam organisasi, misalnya: bermusyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan, saling menghargai pendapat, dan lain-lain.
Dalam kehidupan bermasyarakat, organisasi mutlak diperlukan karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi sosial, yakni berbaur dengan sesama. Organisasi dalam masyarakat juga diperlukan untuk mempermudah penyaluran aspirasi warga. Dengan adanya organisasi dalam masyarakat, warga jadi terbiasa dengan apa yang dilakukan dalam organisasi, misalnya: bermusyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan, saling menghargai pendapat, dan lain-lain.
Contoh organisasi kemasyarakatan yang dengan ruang
lingkup paling kecil adalah Karang Taruna. Organisasi ini salah
satu organisasi yang terjun langsung di masyarakat. Organisasi ini adalah
kumpulan dari pemuda sekitar yang dapat membentuk kegiatan-kegiatan positif
untuk lingkungan mereka, misal belajar bersama, membersihkan lingkungan,
mengadakan kegiatan yg berhubungan dengan olahraga.
#Jenis Organisasi
1. Formal dan Informal
1) Organisasi formal memiliki struktur yang terumuskan dengan baik
yang menerangkan dengan detail hubungan otoritas, kekuasaan, dan tanggung jawab
dari divisi masing-masing. Contoh: perusahaan besar, badan-badan
pemerintah, dan universitas.
2) Organisasi informal tidak memiliki struktur maupun keanggotaan yang jelas.
2. Profit dan Non-Profit
1) Organisasi profit adalah organisasi yang memiliki tujuan utama
untuk mencari laba. Contoh: sekolah, rumah sakit, dll.
2) Organisasi non profit adalah organisasi yang tidak mencari keuntungan,
dimiliki secara kolektif, kas berasal dari donator. Contoh: PMI dan organisasi
di bidang keagamaan.
#Ciri-Ciri Organisasi yang Baik
1. Memiliki anggota yang jelas identitas
dan kuantitasnya. Organisasi yang baik, menuntut para anggotanya memiliki Kartu
Tanda Anggota agar bisa didata dengan jelas. Ini juga untuk menghindari adanya
rombongan liar atau anggota gelap yang mengakibatkan organisasi menjadi
semrawut kepengurusannya.
2. Jelas keberadaan dan posisinya dalam
masyarakat. Maksudnya adalah organisasi ini harus mempunyai basis yang jelas,
yaitu dimana sebagian besar aktifitas dalam organisasi tersebut dilaksanakan.
Organisasi ini harus mempunyai nama, lambang, tujuan yang jelas, dan anggaran
yang terperinci.
3. Memiliki kepengurusan dan susunan
manajemen yang jelas pembagian tugasnya. Tiap-tiap divisi bisa secara aktif
menjalankan tugasnya. Sehingga tidak hanya ketua yang berperan aktif.
4. Mengacu pada manajemen yang sehat. Semua
tahapan dalam menjalankan roda organisasi (planning, action, evaluation) harus
selalu dimusyawarahkan. Urusan administrasi dalam manajemen juga harus mendapat
perhatian serius.
5. Mendapat tempat di hati masyarakat.
Artinya masyarakat harus bisa merasakan manfaat yang besar dari keberadaan organisasi
tersebut. Maka organisasi dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan para
anggotanya dan masyarakat sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar