Pengertian Organisasi:
1.
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan
“organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang /
beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut
dengan bawahan.”
2.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “ organisasi ialah
suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok
yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan
alat dan wadah saja.”
3.
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan
“organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
§
Organisasi Garis, Garis dan Staff, Fungsional
Organisasi tipe ini merupakan kombinasi dari organisasi garis, garis dan
staff, fungsional dan biasanya diterapkan pada organisasi yang besar dan
kompleks. Pada tingkat komisaris diterangkan tipe organisasi garis, sedangkan
pada tingkat middle manager diterapkan tipe organisasi fungsional.
Organisasi garis, staff dan fungsional dilakukan dengan
cara menggabungkan kebaikan dan menghilangkan keburukan dari ketiga tipe
organisasi tersebut. Dengan demikian cocok untuk dipakai pada suatu organisasi
yang besar dan kompleks.
Pada bentuk organisasi ini dalam pembagian kerjannya
mendapat perhatian yang sangat khusus. Pembagian ini didasarkan pada
spesialisasi bidang yang dimilkinya masing-masing pada setiap tenaga pengajar
atau karyawan.
Institusi pendidikan berarti sebuah lembaga atau
organisasi yang berfokus pada pengembangan pendidikan. Kelompok yang berperan
diantaranya adalah tenaga pengajar (guru, dosen), tenaga pendukung (pegawai
administrasi, petugas kebersihan, dan lainnya), dan anak didik (siswa,
mahasiswa). Lembaga/institusi pendidikan biasanya menggunakan struktur
organisasi garis dan fungsional. Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk
organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala
bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan
kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala
bagian, sehingga setiap kepala bagian memiliki spesialisasi kerja dan memiliki
wewenang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan bidangnya namun wewenang
tertinggi tetap dipengang oleh pucuk pimpinan.
Tetapi bentuk organisasi fungsional dan garis
mempunyai kelemahan, yaitu adanya spesialisasi/pembagian kerja dapat membuat
para pengajar/karyawan bosan. Contohnya, seorang guru yang telah mengajar
pelajaran yang sama selama bertahun-tahun, akan membuat guru tersebut merasa
bosan dengan pekerjaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar