Jumat, 26 April 2013

21. ORGANISASI DALAM PENDIDIKAN

Pengertian Organisasi:
1.     Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”
2.     Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “ organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
3.     Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
§  Organisasi Garis, Garis dan Staff, Fungsional
Organisasi tipe ini merupakan kombinasi dari organisasi garis, garis dan staff, fungsional dan biasanya diterapkan pada organisasi yang besar dan kompleks. Pada tingkat komisaris diterangkan tipe organisasi garis, sedangkan pada tingkat middle manager diterapkan tipe organisasi fungsional.
Organisasi garis, staff dan fungsional dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan dan menghilangkan keburukan dari ketiga tipe organisasi tersebut. Dengan demikian cocok untuk dipakai pada suatu organisasi yang besar dan kompleks.
Pada bentuk organisasi ini dalam pembagian kerjannya mendapat perhatian yang sangat khusus. Pembagian ini didasarkan pada spesialisasi bidang yang dimilkinya masing-masing pada setiap tenaga pengajar atau karyawan.
Institusi pendidikan berarti sebuah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pengembangan pendidikan. Kelompok yang berperan diantaranya adalah tenaga pengajar (guru, dosen), tenaga pendukung (pegawai administrasi, petugas kebersihan, dan lainnya), dan anak didik (siswa, mahasiswa). Lembaga/institusi pendidikan biasanya menggunakan struktur organisasi garis dan fungsional. Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian, sehingga setiap kepala bagian memiliki spesialisasi kerja dan memiliki wewenang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan bidangnya namun wewenang tertinggi tetap dipengang oleh pucuk pimpinan.
Tetapi bentuk organisasi fungsional dan garis mempunyai kelemahan, yaitu adanya spesialisasi/pembagian kerja dapat membuat para pengajar/karyawan bosan. Contohnya, seorang guru yang telah mengajar pelajaran yang sama selama bertahun-tahun, akan membuat guru tersebut merasa bosan dengan pekerjaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar