Komunikasi
bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik
komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di
suatu daerah, wilayah, atau negara.Pengertian lintas budaya dalam hal ini
bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang
tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu negara.
Dalam era
globalisasi, sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk bisa menyesuaikan
tingkat kebutuhan barang produksi yang sesuai dengan daerah tempat berdirinya
prusahaan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan tersebut bisa berjalan
dengan baik. pemahaman budaya di suatu daerah atau negara tersebut menjadi
sangat penting artinya, termasuk bagaimana memahami produk-produk musiman di
suatu negara, , agar tidak terjadi kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan
kegagalan bisnis.
Ketika
merencanakan untuk melakukanbisnis dengan orang yang memiliki budaya berbeda,
seseorang akan dapat berkomunikasi secara efektif bila ia telah mempelajari
budayanya. Lagipula, ketika merencanakan untuk tinggal di negara lain, ia
tentunya juga sudah mempersiapkan bahasa yang harus dikuasainya.
Di samping itu, ketika tinggal di negara lain alangkah baiknya orang tersebut juga sedikit banyak mengenal budaya maupun adat istiadat yang berlaku di negara tersebut. Bahasa asing tentunya tidak bisa dipelajari dalam waktu singkat. Namun, memulai mengenal beberapa kata bahasa asing untuk suatu pergaulan di lingkungan bisnis merupakan langkah baik yang senantiasa perlu dikembangkan.
Selain belajar bahasa, anda juga harus membaca buku dan artikel tentang budaya asing tersebut, dan selanjutnya menanyakan secara langsung kepada mitra bisnis Anda. Usahakan agar Anda berkonsentrasi belajar pada masalah-masalah yang berkaitan dengan sejarah budaya, agama, politik, nilai-nilai, dan adat istiadat. Berikut ini adalah contoh komunikasi lintas budaya ketika melakukan perjalanan ke suatu negara:
Di samping itu, ketika tinggal di negara lain alangkah baiknya orang tersebut juga sedikit banyak mengenal budaya maupun adat istiadat yang berlaku di negara tersebut. Bahasa asing tentunya tidak bisa dipelajari dalam waktu singkat. Namun, memulai mengenal beberapa kata bahasa asing untuk suatu pergaulan di lingkungan bisnis merupakan langkah baik yang senantiasa perlu dikembangkan.
Selain belajar bahasa, anda juga harus membaca buku dan artikel tentang budaya asing tersebut, dan selanjutnya menanyakan secara langsung kepada mitra bisnis Anda. Usahakan agar Anda berkonsentrasi belajar pada masalah-masalah yang berkaitan dengan sejarah budaya, agama, politik, nilai-nilai, dan adat istiadat. Berikut ini adalah contoh komunikasi lintas budaya ketika melakukan perjalanan ke suatu negara:
a. di
Spanyol, orang berjabat tangan paling lama antara lima sampai dengan tujuh
ayunan; melepas jabat tangan segera dapat diartikan sebagai suatu bentuk
penolakan. Di Perancis, orang berjabat tangan cukup dengan hanya sekali ayunan
atau gerakan.
b. Jangan
memberikan hadiah minuman-minuman beralkohol di negara-negara Arab.
c. Di
Pakistan atau negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, jangan heran
kalau di tengah-tengah suatu pertemuan bisnis mereka minta izin keluar untuk
menunaikan ibadah sholat karena setiap Muslim wajib sholat lima kali sehari.
d. Anda
dianggap menghina tuan rumah jika Anda menolak tawaran makanan, minuman atau
setiap bentuk kebaikan di negara-negara Arab. Namun, anda juga jangan
cepat-cepat menerima segala bentuk tawaran tersebut. Kalau mau menolak suatu
tawaran, tolaklah dengan cara-cara sopan.
e. Tekankan
usia perusahaan Anda ketika berhubungan bisnis dengan pengusaha di Jerman,
Belanda, dan Swiss.
Dan dengan
memahami kebudayaan orang lain, maka akan mudah bagi kita untuk melakukan
bisnis maupun berinteraksi dengan masyarakat maupun perusahaan internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar