01. MALAM
Namaku jingga . tahun ini umurku menginjak yang ke
17 tahun . aku gadis manja yang selalu patuh kepada kata kata orang tua . yaa
bisa dibilang aku ini adalah seorang anak pingitan . entah mengapa mamah selalu
melarang aku untuk keluar malam , karena menurut mamah malam itu membawa
MALAPETAKA .
Menurutku, mamah masih terlalu berfikiran seperti orang tua jaman dulu . kadang
kadang aku merasa kesal akan hal itu . ingin sekali rasanya aku bilang
"MAAH INI TUH UDAH JAMAN MODERN , AKU UDAH BESAR DAN AKU MAU SEPERTI ANAK
ANAK SEUSIAKU !!!”
Tapi percuma saja , tak aka ada yang bisa merubah pendirian mamah . Malam
tetaplah malam dalam fikiran negative mamah . dan aku tetaplah aku yang hanya berdiam
diri dirumah dan tak akan bisa sekalipun menghirup udara malam dengan bebas .
Aku adalah gadis yang memiliki banyak masalah dengan diriku sendiri . contohnya
dengan namaku . Aku sering merasa jengkel mengapa orang tuaku memberi nama itu
. karena orang biasanya jadi sering memanggilku “ jing .. jing .. jing ..”
aaaah mereka pikIr aku ini anjing apa ?? . hewan dengan spesies langka gitu ??
menyebalkan !!
“JINGGA ..”suara adit memecah lamunanku . adit adalah temanku sejak kecil , dia
tetanggaku sekaligus tempat curhatku , seseorang yang tau semua tentang aku .
termasuk perbedaan pendapatku dengan mamah tentang MALAM .
“aaah NGAGETIN aja lo dit !” teriakku kesal
“yaa lagian lo siang siang gini ngelamun , kalo ada setan lewat kan berabe “
“iya berabe , kan elo setan nya dit . tiba tiba nongol ngagetin orang untung
gue ga jantungan !”
“hehehe iya iya deh sorry jing”
Adit sering bolak balik ke rumahku seenaknya , disamping dia sangat mengenal
keluargaku , itu juga karna rumah kita yang memang berdekatan . ia tinggal
meloncat dari balkon atas rumahnya saja untuk dapat menemuiku dan sampai di
kamarku yang berada di tingkat dua juga .
“eh , entar malem ikut gue yuk jing “
“kemana ??”
“udah lah ga perlu tau , pasti lo seneng deh . ga sumpek di rumah terus “
“yaah lo kaya ga tau nyokap gue aja dit “
“udahlah jing buat sekali ini aja deh lo ga nurutin nyokap lo . yaa itung itung
hadiah buat ngerayain KTP lo . kan lo baru aja 17 tahun tuh . jadi boleh lah
sekali aja keluar malem”
***
Tiba tiba saja malam ini aku telah berpakaian rapih . entah apa yang membuat
aku mau saja menuruti permintaan adit tadi siang. Heem , mungkin benar kata
adit mamah tak mungkin marah kalau aku hanya kabur semalam saja dari rumah .
toh , adit juga sudah janji akan membawaku pulang tak lebih dari jam sebelas
malam .
Tepat jam 19.00 waktu yang kami tentukan . akupum pergi bersama sahabatku adit
tanpa sepengetahuan orang tuaku . aku melompati balkon tempat biasa adit pulang
pergi dari kamarku . dan aku keluar rumah melalui rumah adit .
***
Adit membawaku ke suatu tempat , disana ramai sekali . lampu lampu berkelap
kelip menyilaukan penglihatanku . suara DJ juga memekakkan telinga . sesekali
aku lihat pelayan yang asik menuangkan minuman berbusa di gelas gelas, entah
apa isi minuman itu aku tidak tau . di sekeliling, orang orang menari mengikuti
alunan music DJ seperti tidak sadarkan diri .
Akhirnya , baru aku sadar ini adalah discotic . tempat yang dalam fikiranku
hanya berisi anak anak gaul dan bebas . tempat yang dulu Cuma ada dalam
imajinasiku saja.
“adiiit ..” seorang wanita memanggil adit , wanita
cantik berpakain trendy dan anggun namun menurut orang awam sepertiku itu
terlalu minim .
Wanita itu menggandeng tangan adit dan mengajaknya turun ke DANCE FLOOR bersama
yang lain . adit terpaksa meninggalkan aku sendiri . aku hanya duduk dan
bingung aku tidak tau apa yang akan aku lakukan di tempat ini . bau asap rokok
begitu menggangguku . beberapa menit berlalu aku mulai merasa jenuh berada di
tempat itu . aku tidak mengerti mengapa teman temanku selalu membanggakan dan
bercerita di sekolah ketika mereka telah datang ke tempat ini . heem , mungkin
supaya mereka dianggap gaul saja . padahal apa sih menariknya tempat ini ??
kataku berfikir
Aku benar benar merasa asing . “INI BUKAN DUNIAKU” . aku ingin pulang saja
secepatnya . akhirnya aku memutuskan untuk mengajak adit pulang . aku melangkah
, namun ..
“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” tiba tiba suara lengking teriakan seorang wanita
memecah suasana , suara itu berasal dari lantai dansa , aku merasa khawatir ,
perasaanku tidak enak dan dadaku berdegup kencang sekali . ada apa sebenarnya
??
Aku menerobos masuk ke tengah tengah kerumunan orang di lantai dansa . orang
orang yang sejak tadi menari kemudian berhenti . sepertinya ada sesuatu yang
terjadi disitu.
Perasaanku semakin takut dan semakin cemas .
Akhirnya aku sampai di tengah kerumunan tersebut , daaaan ..
“ADIIIIIIIIIIIIIIIT !!!” teriakku histeris . aku melihat adit tergeletak di
lantai dengan mulut berbusa . badanku terasa lemas , mataku gelap , suara
alunan music perlahan lahan tidak terdengar , aku lunglai dan kemudian tak
sadarkan diri .
***
Ketika aku membuka mata , aku melihat wajah kedua orang tuaku . mereka
kelihatan cemas sekali . aku bangun dan kemudian memeluk mereka dengan erat .
Seketika aku teringat adit .
“mah , adit dimana mah ? dimana adit ?” aku bertanya tergesa gesa
“kamu masih lemas jingga” kata mamah lembut
“maah tolong bilang dimana adit ? aku ingin bertemu dengannya !”
Akhirnya mama member tahu dimana adit , akupun lari terseok seok dam melepaskan
infusan yang ada di tangaku .
Aku berhenti di depan sebuah ruangan , disana ada ibu dan ayahnya adit . di
atas pintu ruangan terpampang jelas tulisan UGD .
Aku berusaha menenangkan nafasku yang memburu karena berlari tadi , aku duduk
di sbuah bangku panjang sambil menunggu dokter keluar dari ruangan tersebut .
Aku bingung , air mataku menetes tak terbendung lagi . Tiba tiba aku teringat
kata kata mamah “MALAM MEMBAWA MALAPETAKA” . berulang ulang aku mengutuki
diriku sendiri . aku menyesal meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tua
, aku menyesal menyepelekan perkataan mamah . aku benci diriku sendiri ! aku
terus menangis menyesali perbuatanku .
Tiba tiba dokter keluar , ayah dan ibu adit menghampiri dokter itu . wajah sang
dokter begitu murung , pucat , sesekali ia mengelap keringat yang turun dari
dahinya .
Untuk kedua kalinya aku merasa ketakutan yang amat sangat , kecemasan ,
kekhawatiran , semuanya kacau balau . jantungku berdegup begitu cepat .
Sang dokter hanya menggelengkan kepala menatap kedua orang tua adit . ibu adit
tiba tiba menangis histeris dan om hadi ayahnya adit berusaha sekuat tenaga
untuk menenangkannya .
Lagi lagi badanku lemas , seperti tahu apa yang terjadi . rasanya jantungku
terasa berhenti , kemudian mamah dan papah datang dan langsung memelukku yang
jatuh duduk terkulai lemas di lantai .
***
Aku duduk disamping sebuah nisan . para pelayat satu persatu pergi . akhirnya
hanya tinggal aku sendiri . Di nisan itu tertulis nama ADITYA SAPUTRA bin
HADIYATMO . adit meninggal akibat Over Dosis narkoba . rasanya aku merasa
bersalah sebagai sahabat . aku sama sekali tidak mengetahui kalau adit adalh
pengguna obat obat terlarang . “harusnya aku tahu itu !!”batinku
Adit sahabatku , temanku sejak kecil , teman curhatku , sahabat terbaikku kini
sudah tiada . aku merasa tak percaya namun aku harus berusaha merelakan . adit
sudah tenang bersama yang kuasa . aku tak perlu menangisinya lagi . ini jalan
hidupnya . semua yang hidup pasti akan kembali pada penciptanya .
Aku mengelus nisan adit , aku tersenyum . “DIT GUE PASTI BAKAL KENGEN BANGET
SAMA LO , SERING SERING YAH DATENG DI MIMPI GUE” kataku lembut .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar