Pengertian Manajemen Perbankan
Manajemen perbankan
adalah ilmu dan seni dalam mengatur kegiatan pengumpulan dana, penyaluran
kredit dan pelaksanaan lalu lintas pembayaran agar efektif dalam mencapai
tujuan
Manajemen
Pengelolaan Dana Bank Meliputi Kegiatan-Kegiatan Sebagai Berikut :
1. Mengatur penarikan dan pengumpulan dana yang optimal
dengan cost of money yang minimal.
2. Merencanakan sarana penabungan dan penyaluran kredit bank.
3. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan penarikan tabungan dan penyaluran
kredit yang efektif dan aman.
4. Memperhatikan keseimbangan antara dana bank dengan
investasi primer dan sekunder sesuai ketentuan dan surat edaran Bank Indonesia.
5. Mengatur keseimbangan dana sendiri dan dana asing.
6. Mengatur penyaluran kredit yang optimal, likuiditas dan aman.
7. Menerapkan system control preventif dan represif yang efketif terhadap
pengumpulan dana dan penyaluran kredit.
8. Mengevaluasi seberapa jauh tujuan bank bersangkutan tercapai.
9. Memonitoring informasi perkembangan perbankan dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan moneter pemerintah
Tujuan dan Fungsi
manajemen perbankan
Tujuan manajemen keuangan
adalah memaksimalkan nilai kekayaan para pemegam saham. Nilai kekayaan dapat
dilihat melalui perkembangan harga sama (common stock) perusahaan di pasar. Dalam hal ini nilai saham
dapat merefleksikan investasi keuangan perusahaan dan
kebijakan deviden. Oleh Karena itu dalam teori-teori keuangan, variabel yang
sering digunakan dalam penelitian pasar modal untuk mewakili nilai perusahaan
adalah harga saham, dengan berbagai jenis indikator,
antara lain return saham, harga saham biasa, abnormal
return, price earning ratio, dan indikator lain yang
mempresentasikan harga saham biasa dan pasar modal.
Dengan
demikian tujuan manajemen keuangan
perusahaan adalah memaksimalkan
kekayaan para pemegang saham, yang berarti meningkatkan nilai perusahaan yang
merupakan ukuran nilai objektif oleh publik dan orentasi pada kelangsungan
hidup perusahaan.
Fungsi Manajemen
Keuangan Dapat Dirinci Kedalam Tiga Bentuk Kebijakan Perusahaan Yaitu :
(1) keputusan
investasi
(2) keputusan
pendanaan
(3)kebijakan
deviden.
Sejarah manajemen
perbankan
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan
Hindia Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NVdidirikan di
Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto
Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli
pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta
terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di
Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain :
De Javasce NV.
De Post Poar Bank.
Hulp en Spaar Bank.
De Algemenevolks Crediet Bank.
Nederland Handles Maatscappi (NHM).
Nationale Handles Bank (NHB).
De Escompto Bank NV.
Nederlansche Indische Handelsbank
Di samping itu, terdapat pula
bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:
NV. Nederlandsch Indische Spaar En
Deposito Bank
Bank Nasional indonesia.
Bank Abuan Saudagar.
NV Bank Boemi.
The Chartered Bank of India,
Australia and China
Hongkong & Shanghai Banking
Corporation
The Yokohama Species Bank.
The Matsui Bank.
The Bank of China.
Batavia Bank.
Di zaman kemerdekaan, perbankan di
Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda
dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal
kemerdekaan antara lain:[rujukan?]
NV. Nederlandsch Indische Spaar En
Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor
pusat di Bandung
Bank Negara Indonesia, yang didirikan
tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
Bank Rakyat Indonesia yang didirikan
tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank
atau Syomin Ginko.
Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur
(MAI) tahun 1945 di Solo.
Bank Dagang Nasional Indonesia tahun
1946 di Medan.
Indonesian Banking Corporation tahun
1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank
Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar