Selasa, 30 Oktober 2012

0.3 MANAJEMEN PERBANKAN

Pengertian Manajemen Perbankan

Manajemen perbankan adalah ilmu dan seni dalam mengatur kegiatan pengumpulan dana, penyaluran kredit dan pelaksanaan lalu lintas pembayaran agar efektif dalam mencapai tujuan

Manajemen Pengelolaan Dana Bank Meliputi Kegiatan-Kegiatan Sebagai Berikut :
1. Mengatur penarikan dan pengumpulan dana yang optimal dengan cost of money yang minimal.
2. Merencanakan sarana penabungan dan penyaluran kredit bank.
3. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan penarikan tabungan dan penyaluran kredit yang efektif dan aman.

4. Memperhatikan keseimbangan antara dana bank dengan investasi primer dan sekunder sesuai ketentuan dan surat edaran Bank Indonesia.
5. Mengatur keseimbangan dana sendiri dan dana asing.
6. Mengatur penyaluran kredit yang optimal, likuiditas dan aman.
7. Menerapkan system control preventif dan represif yang efketif terhadap pengumpulan dana dan penyaluran kredit.
8. Mengevaluasi seberapa jauh tujuan bank bersangkutan tercapai.
9. Memonitoring informasi perkembangan perbankan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan moneter pemerintah

Tujuan dan Fungsi manajemen perbankan

Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan nilai kekayaan para pemegam saham. Nilai kekayaan dapat dilihat melalui perkembangan harga sama (common stock) perusahaan di pasar. Dalam hal ini nilai saham dapat merefleksikan investasi keuangan perusahaan dan kebijakan deviden. Oleh Karena itu dalam teori-teori keuangan, variabel yang sering digunakan dalam penelitian pasar modal untuk mewakili nilai perusahaan adalah harga saham, dengan berbagai jenis indikator, antara lain return saham, harga saham biasa, abnormal return, price earning ratio, dan indikator lain yang mempresentasikan harga saham biasa dan pasar modal.

Dengan demikian tujuan manajemen keuangan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan para pemegang saham, yang berarti meningkatkan nilai perusahaan yang merupakan ukuran nilai objektif oleh publik dan orentasi pada kelangsungan hidup perusahaan.

Fungsi Manajemen Keuangan Dapat Dirinci Kedalam Tiga Bentuk Kebijakan Perusahaan Yaitu :

(1) keputusan investasi

(2) keputusan pendanaan

(3)kebijakan deviden.

Sejarah manajemen perbankan

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan
Hindia 
Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NVdidirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain :

De Javasce NV.

De Post Poar Bank.

Hulp en Spaar Bank.

De Algemenevolks Crediet Bank.

Nederland Handles Maatscappi (NHM).

Nationale Handles Bank (NHB).

De Escompto Bank NV.

Nederlansche Indische Handelsbank



Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari TiongkokJepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:

NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank

Bank Nasional indonesia.

Bank Abuan Saudagar.

NV Bank Boemi.

The Chartered Bank of India, Australia and China

Hongkong & Shanghai Banking Corporation

The Yokohama Species Bank.

The Matsui Bank.

The Bank of China.

Batavia Bank.

Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:[rujukan?]

NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung

Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.

Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.

Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.

Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.

Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.

Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.

NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.

Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.

Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.

Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan.[rujukan?] Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank UmumBank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Umum Syariah, dan juga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar