Pengertian Perencanaan Pemasaran
Definisi dari
perencanaan pemasaran adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan
pemasaran. Perencanaan ini merupakan urutan logis dan serangkaian aktivitas ke
arah penetapan tujuan pemasaran dan perumusan rencana untuk mencapai
tujuannya.Perencanaan pemasaran adalah penerapan yang sudah direncanakan dari
sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan demikian
perencanaan pemasaran merupakan sebuah proses sistematis dalam merancang dan
mengkoordinasi keputusan pemasaran.
Tujuan perencanaan pemasaran
identifikasi
dan kreasi dari keunggulan kompetetif. Perencanaan pemasaran ini merupakan
bentuk nyata dari perusahaan untuk memberikan tanggapan strategis terhadap pola
persaingan global yang berubah terdiri atas :
1) penyesuian ukuran bisnis,
2) perubahan lingkup produk dan/atau pasar atau
3) penciptaan hubungan jaringan kerja yang baru dengan organisasi-organisasi lain.
1) penyesuian ukuran bisnis,
2) perubahan lingkup produk dan/atau pasar atau
3) penciptaan hubungan jaringan kerja yang baru dengan organisasi-organisasi lain.
Manfaat
rencana pemasaran :
1. mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik
2. mengidentifikasi perkembangan yang diharapkan
3. meningkatkan kesiapan organisasi untuk berubah
4. meminimalkan respon tak rasional samapi respon yang tak diharapkan
5. mengurangi konflik tentang ke mana seharusnya organisasi bergerak
6. meningkatkan komunikasi
7. mendesak manajemen untuk berpikir ke depan secara sistematis
8. memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan peluang pilihan
1. mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik
2. mengidentifikasi perkembangan yang diharapkan
3. meningkatkan kesiapan organisasi untuk berubah
4. meminimalkan respon tak rasional samapi respon yang tak diharapkan
5. mengurangi konflik tentang ke mana seharusnya organisasi bergerak
6. meningkatkan komunikasi
7. mendesak manajemen untuk berpikir ke depan secara sistematis
8. memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan peluang pilihan
Masalah
masalah yang muncul akibat kurangnya perencanaan pemasaran :
1. peluang-peluang yang hilang untuk mendapatkan laba
2. angka-angka yang tak berarti dalam rencana jangka panjang
3. tujuan yang tidak realistis
4. kurangnya informasi pasar yang dapat dilakukan
5. perselisihan antar fungsional
6. frustasi manajemen
7. perkembangbiakan produk dan pasar
8. pengeluaran promosi yang sia-sia
9. penentuan harga yang terlalu membingungkan
10. semakin melemah terhadap perkembangan bisnis
11. hilangnya kendali terhadap bisnis
1. peluang-peluang yang hilang untuk mendapatkan laba
2. angka-angka yang tak berarti dalam rencana jangka panjang
3. tujuan yang tidak realistis
4. kurangnya informasi pasar yang dapat dilakukan
5. perselisihan antar fungsional
6. frustasi manajemen
7. perkembangbiakan produk dan pasar
8. pengeluaran promosi yang sia-sia
9. penentuan harga yang terlalu membingungkan
10. semakin melemah terhadap perkembangan bisnis
11. hilangnya kendali terhadap bisnis
Langkah-langkah pokok dalam perencanaan pemasaran
meliputi :
1. melakukan analisis situasi
1. melakukan analisis situasi
Analisis yang dilakukan dalam tahap ini adalah
analisis SWOT (streghts, weaknesses, opportunities, dan threats). Analisis ini
mencakup peluang dan masalah yang ditimbulkan oleh trend an situasi pembeli,
pesaing, biaya dan regulasi. Selain itu, termasuk pula di dalammnya adalah
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
2. Menetapkan tujuan/sasaran
Tujuan dirumuskan secara spesifilk dan
mengidentifikasi tingkat kinerja yang diharapkan untuk dicapai organisasi pada
waktu tertentu di masa datang, dengan mempertimbangkan realitas masalah dan
peluang lingkungan serta kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3. Menyusun strategi dan program
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, pengambil
keputusan kemudian merancang strategi (tindakan jangka panjang untuk mencapai
tujuan) dan program (tindakan jangka pendek spesifik untuk mengimplementasikan
strategi).
Hasil dari perencanaan pemasaran yang berfokus pada konsumen dapat menghasilkan sebuah keunggulan bersaing melalui 1) harga yang lebih rendah di bandingkan dengan para pesaing untuk manfaat yang sama atau 2) keunikan manfaat yang dapat menutupi harga tinggi. Analisis keunggulan bersaing menunjukkan perbedaan dan keunikannya di antara para pesaing. Bagi perusahaan yang ingin menikmati keunggulan bersaing di pasar, antara produknya, dan produk pesaing harus dapat di rasakan di pasaran.Keunggulan bersaing diperoleh dengan mencari aspek-aspek diferensiasi yang akan di nilai superior oleh konsumen sasaran dan yang tidak mudah diduplikasikan oleh pesaingnya.
Hasil dari perencanaan pemasaran yang berfokus pada konsumen dapat menghasilkan sebuah keunggulan bersaing melalui 1) harga yang lebih rendah di bandingkan dengan para pesaing untuk manfaat yang sama atau 2) keunikan manfaat yang dapat menutupi harga tinggi. Analisis keunggulan bersaing menunjukkan perbedaan dan keunikannya di antara para pesaing. Bagi perusahaan yang ingin menikmati keunggulan bersaing di pasar, antara produknya, dan produk pesaing harus dapat di rasakan di pasaran.Keunggulan bersaing diperoleh dengan mencari aspek-aspek diferensiasi yang akan di nilai superior oleh konsumen sasaran dan yang tidak mudah diduplikasikan oleh pesaingnya.
10 Prinsip Perencanaan Pemasaran
Secara
ringkas, 10 prinsip perencanaan pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Kembangkan rencana strategis terlebih dahulu; rencana operasional bersal dari langkah pertama ini.
1. Kembangkan rencana strategis terlebih dahulu; rencana operasional bersal dari langkah pertama ini.
2. Tempatkan pemasaran sedekat mungkin dengan
pelanggan; pemasaran dan penjualan di bawah satu orang.
3. Pemasaran merupakan sikap pemikiran, bukan
seperangkat prosedur.
4. Aturlah aktivitas pada kelompok pelanggan, bukan
aktivitas fungsional.
5. Audit pemasaran harus dilakukan dengan
setepat-tepatnya. Tidak boleh ada istilah yang samar-samar, dan tidak ada yang
disembunyikan.Manajer harus menggunakan alat-alat seperti analisis portfolio
dan informasi siklus hidup produk.
6. Analisis SWOT harus difokuskan pada segmen-segmen
yang kritis terhadap bisnis; konsentrasikan hanya pada faktor-faktor kunci yang
menuju ke sasaran.
7. Orang-orang harus dididik tentang proses
perencanaan.
8. Harus ada rencana untuk perencanaan.
9. Semua sasaran harus diprioritaskan dalam hal
urgensi dan pengaruhnya.
10. Perencanaan pemasaran membutuhkan dukungan aktif
dari eksekutif puncak dan harus sesuai dengan budaya organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar